Rasi bintang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Rasi bintang
Orion
Orion adalah
salah satu rasi bintang yang cukup terkenal. Batas wilayah Rasi bintang Orion
digambarkan dalam garis kuning putus-putus.
Suatu rasi
bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang
tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga
dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu
dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki
kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang
sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi
rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal
luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional,
juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma
jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak
berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya
terpisah sangat jauh.
Pengelompokan
bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan
yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa
yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional
telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang
jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi
bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya
didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad
Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Komet
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.[1]
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang".[2] Istilah lainnya adalah bintang berekor[3] yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang[3]. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu.[4] Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.[1] Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.[4] Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.[5] Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.[5] Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km.[2] Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet.[6] Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.[6]
Jenis-Jenis Komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.[12]- Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
- Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Meteor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Foto langit
disaat terjadi hujan meteor.
Meteor adalah
penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut
disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram
(bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid
memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet
Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu
meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai
permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit.
Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact
crater.
Galaxi
Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi
yang terdiri atas bintang
(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang
hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi
gelap–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti.[1][2] Kata
galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias (γαλαξίας), yang berarti
"seperti susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti
(bahasa
Inggris: Milky Way [jalan susu]). Galaksi yang ada berkisar dari galaksi
katai dengan hanya sepuluh juta (107) bintang[3] hingga
galaksi raksasa dengan seratus triliun (1014) bintang,[4]
yang semuanya mengorbit pada pusat massa galaksi masing-masing. Matahari adalah
salah satu bintang dalam galaksi Bima Sakti;
tata surya
termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar